Darma Wayang Sada

anggertimur
1 min readSep 9, 2018

--

Himpunan sada (lidi) erat digenggam seorang senja dengan langkah gegas menuju rumah lawas di sisi selatan sebuah pekarangan cukup lapang. Di sana telah menanti dua orang anak muda, Ayu (21) dan Dino (25). Keduanya penyandang kebutuhan khusus yang tengah dibina Marsono (70), penggubah Wayang Sada.

Tak lama, Marsono mulai melaras pendekatan untuk Ayu dan Dino untuk menurunkan ilmunya dalam menggubah wayang sada. Untuk Ayu yang bisu tuli namun tak bisa berbahasa isyarat, Marsono memperlambat intonasinya serta memperjelas kecap bibirnya. “Memang sulit, tapi ini agar mereka bisa menjalani hidup yang sudah sulit dengan ketrampilan yang saya ajarkan ini”, ungkap Marsono.

--

--

anggertimur
anggertimur

Written by anggertimur

#PenceritaFoto | Archiving Local Culture of Indonesia https://www.instagram.com/anggertimur/

No responses yet