Kenang Rasa Saban Sewarsa

anggertimur
2 min readFeb 14, 2021

--

Masa silam kembali menguar saat perlahan mengakrabi ruang belakang rumah di kawasan Balong, Sudiroprajan, Surakarta. Tungku kukus khusus dan tumpukan longsong, wadah alumunium tempat adonan kue keranjang dipadatkan selalu berhasil memutar kembali memori di benak Susana (78). “Waktu awal tahun 70-an, Imlek rasanya sepi dan ndak ada acara. Terus Papa inisiatif bikin kue keranjang untuk merayakan Imlek bareng keluarga. Lalu coba ditawarkan dan dijual. Dan ternyata laku sampai sekarang”, kenang Susana tentang masa kecilnya, saat mula keluarganya bermukim di Surakarta.

Saban mendekati tahun baru Cina, suasana yang dikenang Susana ini kembali. Jemarinya akan kembali berjumpa tepung beras ketan, gula pasir, yang diimbuhi daun jeruk dan pandan. Perpaduan kunci dari kue keranjang berjuluk Dua Naga Mas kebanggaan keluarganya. Kue manis nan legit berbahan alami yang cita rasanya tetap terjaga dan membuat konsumennya enggan beranjak.

Bersama Maya (50), sang putri, serta delapan karyawannya, suasana jelang tahun baru begitu hangat dengan derai tawa di awal tahun yang masih sarat hujan. Butuh tiga hari untuk memproduksi kue keranjang ini. Hari pertama menyiapkan adonan; hari kedua memasukkan adonan ke dalam longsong untuk dikukus, dan hari ketiga mengemas kue keranjang kemudian siap untuk diambil atau diantarkan ke pelanggan.

Kue keranjang Dua Naga Mas hanya menawarkan rasa orisinal tanpa tambahan variasi rasa. Namun menurut Susana, kue keranjang ini bisa disajikan dengan beberapa cara, seperti dipotong kecil-kecil lalu diberi taburan kelapa parut di atasnya, atau diberi tambahan tepung, telur, garam, dan sedikit merica, lalu digoreng serupa pisang gorengan.

Dalam bahasa Mandarin, kue spesial ini disebut Nian Gao. Menurut Susana, filosofi dalam kue keranjang sangat erat kaitannya dengan keluarga Tionghoa. Bentuknya yang melingkar dan membulat, serta rasanya yang manis membuat keluarga yang merayakan Imlek bisa terus hidup rukun, bersatu, menjalani kehidupan di tahun baru yang manis, sejahtera, dan bahagia.

--

--

anggertimur
anggertimur

Written by anggertimur

#PenceritaFoto | Archiving Local Culture of Indonesia https://www.instagram.com/anggertimur/

No responses yet