Mendaur Senyawa Tanah Sawah
Setelah memangkas jarak menuju tengah sawah lewat pematangnya, kepul putih dari sisa kulit padi yang terbakar mengembus, mewujud sebagai salam pembuka. Menyapa, begitu semilir angin mendayu, menelusup sela brak, tempat batu bata dibesem (dibakar). Di ruang yang jamak diatapi welid (daun tebu kering), tumpukan batu persegi empat berwarna merah bataberjejal rapat. Satu persatu mulai dipindahkan Parjilah (54) menuju tepi jalan. “Ini sudah siap dijual. Hasil sekitar 20 hari dibesem”, ungkapnya sembari meroda melintasi pematang sawah.
Bahan baku pembuatan batu bata ini mendaur tanah lempung sawah di belakang brak. Tanah sawah akan digali hingga menemui titik air (tuk). Menurut Walji (56), titik air menjadi batas tanah sawah bisa digali. Sebab lebih dari itu akan memengaruhi tingkat kesuburan tanah. “Nanti kalau digali terus, tanahnya tidak bisa ditanami jadi sawah lagi”, tambahnya.