Merindu Andong Temu

anggertimur
1 min readApr 29, 2018

--

Pagi merajuk sayup, berbalut kabus tipis di selatan Yogyakarta. Sebuah rumah di tepian sawah yang dipisahkan ruas jalan desa, nampak sudah sibuk beraktivitas. Dari kejauhan, si Tentrem, kuda betina yang berumur 5 tahun, tengah dikerok badannya untuk segera dimandikan. Bersiap untuk menarik andong menuju Alun-alun Utara Yogyakarta. Sesekali Tentrem bergidik namun tetap tenang menikmati. Rutinitas ini biasanya dilewati Tentrem bersama empunya. Namun kini, bukan sang empu yang mengurus dan mengendarai Tentrem. Sang empu, Waluyo Temu (57) kini telah menepi sebab stoke yang dideritanya.

“Sudah sekitar setengah tahun Mbah Temu tidak glidik (narik) dengan andong lagi”, ungkap Paiman, saudara Temu yang kini menggantikannya sebagai kusir andong. Temu dikenal sebagai kusir andong kesayangan adik Sri Sultan HB X, GBPH Yudhaningrat. Ia dipercaya mengendarai andong-andong milik Gusti Yudho untuk acara-acara penting. “Saya juga pernah diminta jadi kusir andong yang dinaikin Sri Sultan HB X saat undangan dari Jokowi di Jakarta”, aku Temu sedikit terbata.

--

--

anggertimur
anggertimur

Written by anggertimur

#PenceritaFoto | Archiving Local Culture of Indonesia https://www.instagram.com/anggertimur/

No responses yet