Seatap Kehidupan Berjo
1 min readMay 13, 2018
Suara dentum bambu menghenyak dari tobong pembakaran gendheng. Berseling bumbung asap hitam yang kontras dengan birunya langit kemarau. Dua pria senja, Wakidi (77) dan Raji (64), bahu-membahu memuaskan tamaknya tobong berisi gendheng dan plempem dengan asupan pelbagai kayu bekas agar matang sempurna saat prosesi mbesem. Menurut Wakidi, butuh kelihaian tersendiri saat nglingga (menata) gendheng dan plempem dalam tobong. “Kalau tidak ditata dengan rapi, nanti yang mateng kreweng, bukan gedheng”, ungkapnya sambil terkekeh.