Selayang Pikat Ruang Riang

Seluas mata melepas pandang, nampak biru kehijauan perbukitan di sisi timur, rapatnya tanaman tebu yang belum dipanen, lambaian pohon kelapa, serta harmoni gesekan dedauan diembus semilir angin. Di tengahnya, terbentang persawahan yang mulai mengering, khas suasana selepas panen raya padi. Suasana ini mencipta ruang riang bagi bocah-bocah untuk bermain bersama. Sebuah kemewahan di tengah semakin langkanya ruang terbuka hijau serta candu gawai lengkap dengan permainan kekiniannya.

Wisnu, Dodi, dan Yusuf, adalah tiga bocah lelaki kelas 3 sekolah dasar yang sejak siang sudah menikmati kemewahan ruang riang di desanya ini. Mereka tak gentar dengan teriknya mentari pukul 12 siang yang menyengat tepat di mercu kepala. “Habis pulang sekolah, langsung ke sini. Mau main layangan”, aku Wisnu malu-malu, sambil menggulung senar gelasan pada wadah cat bekas.