Sudut Malam Sang Kelana

anggertimur
1 min readApr 8, 2018

--

Langit malam nampak datar tanpa gemintang sebab naungan gelantung mendung. Hawa dingin pun jadi teman perjalanan menuju ruas utara Yogyakarta guna menggenapi janji diri pada Mbah Kamek, seorang seniman ketoprak asal Ngawi, untuk hadir menyaksikan pentas ketoprak tobong.

Malam itu tiba waktu lakon Panji Asmoro Bangun Dadi Ratu dipentaskan. Dinginnya Cangkringan lebur dalam kehangatan cengkrama tiap pemain yang tengah memantas diri di ruang belakang sisi timur. Ditemani dua lampu sorot yang jadi pemandu jemari memulas wajah, sekaligus cahaya utama sebagai latar belakang panggung.

Tak ada latihan terlebih dahulu, atau skrip yang dibaca para pemain Ketoprak Tobong Kelana Bhakti Budaya ini. Kesemuannya sudah lekat di ingatan. “Sudah hapal di luar kepala. Mau gonta ganti peran juga tidak masalah”, tutur Suwarno, yang tengah jadi dalang dengan pakaian dan ikat kepala serba putih.

--

--

anggertimur
anggertimur

Written by anggertimur

#PenceritaFoto | Archiving Local Culture of Indonesia https://www.instagram.com/anggertimur/

No responses yet