Sulut Nikmat Pecel Welut
Kepul asap tipis menguar dari petak dapur bertenaga tiga anglo. Satu untuk menggoreng belut, lele, serta gorengan. Kedua, untuk memasak bumbu mangut lele, dan terakhir untuk merebus air dan sayuran bakal pecel. Dua wanita senja berbagi tugas sebagai pramusaji dan peracik kuliner jadul tepi Bantul ini. Ialah Asih (60) dan Ngadilah (65), bahu membahu meneruskan usaha warung makan jadul milik Mbah Warno yang berpulang jelang Idul Fitri tahun 2017 silam.
“Simbah weling (berpesan) pada saya untuk melanjutkan warung ini”, kenang Ngadilah, yang sudah sejak separuh umurnya membantu Mbah Warno berjualan pecel welut, mangut lele, lengkap dengan pelbagai gorengan siap santap.